Minggu, 25 April 2010

Tayangan Televisi Dan Remaja

Masalah kenakalan remaja mererupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semakin lancer. Cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negative yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.

Meningkatnya kenakalan remaja saat ini merupakan salah satu dampak dari meida informasi yaitu program siaran televise yang dinilai kurang memberikan nilai edukatif bagi remaja ketimbang nilai amoralnya. Hal ini disebabkan karena industri perfilman kurang memberikan pesan-pesan moral terhadap siaran yang ditampilkan. Dapat diperhatikan dalam berbagai program televisi seperti pada sinetron-sinetron maupun reality show yang banyak menayangkan tentang pergaulan bebas remaja yang bersifat pornografi, kekerasan, hedonism dan sebagainya. Oleh karena program tersebut banyak diminati public khususnya anak remaja. Sehingga dapat memberikan suatu peluang bisnis bagi pihak stasiun TV yaitu misalnya berupa banyaknya iklan yang masuk.

Berbagai acara yang menanyakan tentang pergaulan bebas remaja di kota besar yang sarat akan dunia gemerlap (dugem). Seperti tayangan remaja dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang, cara berpakaian yang terlalu minim alias kurang bahan, goyangan-goyangan yang sensual, kisah percintaan remaja hingga menimbulkan seks bebas, ucapan-ucapan yang kasar dengan memaki-maki atau menghina dan sebagainya. Inilah yang seringkali menjadi contoh tidak baik yang sering mempengaruhi remaja-remaja yang berada di kota maupun di daerah untuk mengikuti perilaku tersebut.

Dari tayangan-tayangan tersebut ada remaja yang hanya sekedar menyaksikan, tapi tidak terpengaruhi mengikutinya. Dan ada juga remaja yang memang gemar menyaksikan dan terpengaruhi untuk mengikuti hal tersebut guna mencari sensasi di lingkungan pergaulan. Remaja inilah yang paling rawan melakukan berbagai pelanggaran, karena mereka mudah terpengaruh dan ingin mencari sensasi dilingkungan pergaulan agar dapat disebut sebagai remaja yang gaul.

Terhadap remaja yang mudah terpengaruh oleh adegan-adegan tersebut, mengakibatkan mereka selalu berbuat iseng dalam bergaul atau dalam bentuk kenakalan. Apalagi mereka bergul dengan teman yang nakal, maka semakin mudah pula mereka terpengaruh. Seperti nonton film porno karena ketertariakn akan program televise yang bersifat sensualitas hingga menumbulkan suatu bentuk penyumpangan dalam bergul. Serta cara berpacaran yang sudah melewati batas, hingga menimbulkan seks bebes dikalangan remaja yang pada akhirnya banyak diantara remaja-remaja yang menikah di usia muda. Selain itu juga dapat menimbulkan permerkosaan dan pencabulan dikalangan remaja.

Begitu juga program yang menayangkan adegan kekerasa sehingga remaja yang pola pikirnya masih labil dan emosional cendrung untuk melakukan perilaku yang kasar dan tidak sopan baik kepada teman sendiri, lebih-lebih kepada kedua orang tua kita. Banyak sekali dampak negative yang dirasakan terhadap remaja hanya saja terkadang remaja tidak terlalu merespon berbagai dampak yang munucul.

Meskipun banyak para remaja terjerumus pada hal-hal yang kurang baik namun tidak semua remaja terpengaruh oleh tayangan televise yang menyimpang tersebut. Diantara remaja-remaja pastinya juga ada yang mengabil sisi positif dari acara yang diberikan. Kenakalan remaja akibat dari program televise menyimpang dapat terjadi apabila didukung pula oleh lingkungan yang memberikan kesempatan buruk terhadap pergaulan mereka.

Begitu juga tidak semua tayangan mengenai sinetron remaja itu jelek. Jika para anak atau remaja dapat mengambil sisi positif dari tayangan tersebut, tentu tidak akan ada masalah terhadap pribadi dan lingkungannya. Namun jika mereka meniru berbagai tayangan yang di nilai kurang mendidik seperti pergaulan bebes dan saling mempengaruhi diantara lingkungan yang memang menyediakan lingkungan yang kurang baik. Kemungkinan remaja akan melakukan berbagai penyimpangan, baik dari segi agama maupun moral dan etika bahkan tak jarang memuaskan nafsu akhirnya melakukan pelanggaran hukum

0 komentar:

Posting Komentar

bagus sekali

Pages

Recent Comments

Introduction

Recent Posts