Selasa, 23 November 2010

Harapan Adanya Telematika Service

Seperti yang sudah kita ketahui di era globalisasi ini, di mana kebutuhan akan informasi yang semakin cepat dan efektif membuat sebagian masyarakat sangat mengharapakan adanya telematika service yang lebih baik, baik itu dari segi keamanan, informasi itu sendiri, efisiensi dan efektifitasnya serta context awarenya. Di Indonesia ini yang saya ketahui sudah menerapkan layanan tersebut sebagai contoh layanan informasi, berkembangnya dan semakin banyaknya warnet-warnet untuk memenuhi kebutuhan seseorang untuk berselancar didunia maya baik dimana pun dan kapanpun, bahkan sekarang sudah lebih canggih lagi dengan adanya alat-alat telekomunikasi seperti handphone yang menyediakan layanan internet, sehingga lebih mempermudah seseorang untuk pergi kedunia maya, satu contoh lagi adalah layanan keamanan yang telah diterapkan diberbagai bandara bahkan hamper semuanya bandara menggunakan layanan ini untuk kemanan para penumpang pesawat dengan adanya teknologi scanner untuk barang-barang yang dibawa para penumpang sebelum memasuki area pesawat. Untuk layanan Context aware Indonesia juga telah menerapkan layanan ini, seperti penggunaan jaringan dimana penggunaan seluler dengan berbagai provider.

Yang saya harapkan dengan adanya layanan telematika service ini, agar lebih dikembangkan lagi dan berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk layanan keamanan saya mengharapkan agar suatu tempat aman dari segala bentuk tindakan criminal dengan memasang kamera cctv yang tersembunyi sehingga kemanan tempat tersebut dapat termonitor selalu, Untuk layanan Context aware jaringan saya mengharapkan untuk para provider layanan seperti Indosat, Telkomsel dlll untuk bekerja sama dengan jaringan telekomunikasi dengan luar negri sehingga provider luar negri bias digunakan juga untuk jangkauan wilayah Indonesia. Untuk layanan informasi lebih ditingkatkan lagi agar selama apa pun, dimana pun dan kapan pun seseorang dapat menjaga komunikasi dengan baik, lancar dan aman, tidak ada tindakan sadap menyadap informasi.

Sistem Context aware

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:

1. The acquisition of context

Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context

Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context

Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

Sumber: http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

Manajemen Data Pada Telematika

Apa yang dimaksud dengan ‘Manajemen data Telematika’???

Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

Manajemen Data pada telematika terdiri dari 3 macam, yaitu :

1. Manajemen Data Sisi Klien (Client-side data management)

Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.

Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)

Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database. [1]

2. Manajemen Data Sisi Server (Server-side data management)

Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.

�� MODBMS (Moving Object DBMS)

MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.

Lingkungan Komputasi

Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Dalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan.

Sebagai teknologi terus memperkenalkan sistem informasi baru menjadi lebih kompleks, dikombinasikan dengan fasilitas aplikasi, platform, standar dan arsitektur jaringan keanekaragaman untuk realisasi akses informasi perusahaan telah membawa kesulitan lebih. Di sisi lain, di luar LAN perusahaan juga perlu untuk melindungi data yang sensitif. Oleh karena itu, banyak perusahaan telah dengan lebih sumber daya manusia dan material untuk memastikan keselamatan. Jelas, metode ini meningkatkan sumber daya yang ada lebih konfigurasi, mau tidak mau menaikkan biaya dan meningkatkan pengeluaran. Enterprise adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk membentuk suatu sistem tunggal daripada lebih maju, dapat diandalkan dan efektif untuk mencapai lingkungan yang lebih santai, nyaman, akses informasi aman.

Sistem Citrix (Citrix Systems Inc) telah berkomitmen untuk menemukan cara yang efektif untuk membantu perusahaan mewujudkan mimpi ini. Sebagai teknologi terus meningkatkan dan mengembangkan, Citrix memperkenalkan informasi "on-permintaan bisnis" (On-demand) program, melalui suite produk Citrix Access Suite, menggunakan teknologi yang dipatenkan ICA unik (Independen Komputasi Arsitektur) untuk membantu perusahaan untuk mendirikan " informasi perusahaan-permintaan "kerangka, membangun keamanan, platform akses, agar dapat secara efektif memecahkan masalah ini. Program ini bisa mencapai aman, sederhana, akses real time untuk aplikasi perusahaan dan informasi perusahaan, dan menyederhanakan deployment dan pengelolaan lingkungan komputasi yang kompleks untuk aplikasi enterprise membawa kemampuan lebih luas untuk benar-benar mengubah aplikasi tradisional struktur penyebaran, sehingga seluruh sistem lebih biaya efektif memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan globalisasi pengembangan usaha, dan afiliasinya akan seluruh dunia. Cabang perusahaan harus cepat, handal dan aman akses ke database kantor pusat perusahaan. Demikian pula, pemerintah saat ini harus dapat mengakses meliputi organisasi yang berbeda, fungsi yang berbeda dan daerah yang berbeda informasi kunci dan membuat keputusan bergantung pada informasi ini. Untuk lembaga-lembaga ini, penerapan komputasi terpusat untuk mendukung lokasi beberapa cabang merupakan persyaratan yang diperlukan. Pegawai harus mampu mulus dan aman akses on-demand untuk aplikasi mission-critical dan informasi untuk secara efektif menangani keadaan darurat, untuk rekonstruksi bencana dan penyediaan layanan dasar.

Banyak organisasi sering diharuskan dengan instansi lain, provinsi, komunikasi internasional, yang selanjutnya meningkat mahal jaringan area luas (WAN) untuk menghubungkan aplikasi untuk menyampaikan konten lebih sulit. Selain itu, isi privasi dan keamanan untuk menjamin tidak akan membocorkan informasi rahasia juga penting.

Sentralisasi deployment aplikasi dapat sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI, platform akses Citrix mampu mendukung berbagai aplikasi Anda akan memiliki penyebaran menyatukan server pusat, sehingga sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI. Nikmati operasi bebas khawatir pada saat yang sama, akan membawa banyak keuntungan:


a. memberikan bermain penuh terhadap kinerja infrastruktur yang ada, meningkatkan efisiensi administrasi.

b. bagi masyarakat dan staf untuk memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi.

c. ditemukan di berbagai bagian angkatan kerja, menyediakan keamanan aplikasi pemerintah dan informasi, konsisten sesuai permintaan akses.

d. meningkatkan kinerja aplikasi lembaga-lembaga lokal dan remote.

e. memungkinkan informasi otorisasi, keamanan informasi dan keamanan aplikasi lintas-sektoral berbagi.

f. menjamin integritas aplikasi privasi konten.

g. cepat dan mudah digunakan pada semua sistem operasi untuk semua aplikasi.


Sumber :
http://www.softcov.com/id/computing-architecture/citrix-simplify-complex-computing-environment.html

Keputusan Middleware

Keputusan middleware adalah Suatu tindakan yang di ambil atau ditetapkan oleh seorang programmer dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program/aplikasi yang telah ada.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:

  • Menyediakan lingkungan pemrograman apliKasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.

Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:

  • On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
  • Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sisi administrasinya.

Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC, brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.

Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.

Messaging Middleware :

  1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
  2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
  3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi

Pages

Recent Comments

Introduction

Recent Posts